Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana, di dampingi oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tabanan, I Nyoman Surjana bersama perwakilan dari KPU dan Bawaslu Tabanan secara langsung melakukan monitoring proses perekaman KTP Bagi pelajar, Siswa dan Siswi di SMA Negeri 1 Tabanan, Selasa (14/11).
Kegiatan perekaman KTP-el bagi pelajar di SMA Negeri 1 Tabanan ini dimulai dari pukul 8.30 WITA dan diikuti oleh puluhan pelajar SMA Negeri 1 Tabanan yang sudah terdaftar dalam data pemilih dan akan berumur 17 tahun pada saat Pemilihan Umum 2024 berlangsung.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan cakupan perekaman KTP-el bagi anak sekolah. Menurutnya, KTP-el merupakan salah satu syarat penting untuk mengikuti pemilu.
Dwipayana juga mengatakan, kegiatan perekaman KTP-el di sekolah ini sangat efektif untuk menjangkau anak sekolah. Pasalnya, kegiatan ini dilakukan pada saat jam sekolah, sehingga anak sekolah tidak perlu mengambil ijin libur untuk melakukan perekaman.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut, sehingga semua anak sekolah di Kabupaten Tabanan bisa memiliki KTP-el,” harap Dwipayana.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tabanan, I Nyoman Surjana mengapresiasi kegiatan perekaman KTP-el di sekolah ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan terobosan yang sangat bagus dan luar biasa dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tabanan.
“Kegiatan jemput bola Perekaman KTP ini adalah hal luar biasa! ini sangat penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Tabanan. Kami berharap semua anak sekolah bisa berpartisipasi dalam pemilu 2024,” kata Surjana.
Surjana menambahkan, sebagai pembelajaran terkait Demokrasi, SMA Negeri 1 Tabanan dalam proses pemilihan Ketua OSIS melakukan proses dan mekanisme yang serupa dengan proses dalam Pemilihan Umum, mulai dari proses penyampaian Visi dan Misi hingga proses pemilihan.
Kegiatan perekaman KTP-el bagi anak sekolah ini merupakan upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Indonesia. Dengan memiliki KTP-el, anak sekolah dapat berpartisipasi dalam pemilu dan menentukan pemimpin yang mereka inginkan.
